KOSEP ASUHAN KOMUNITAS
Disusun oleh :
PURHADI, S. Kep. Ns
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AN-NUR PURWODADI
PROGRAM D III KEBIDANAN SEMESTER 4
2009
Komunitas
(WHO) adalah kelompok social yang ditentukan oleh:
o
Batas
batas wilayah
o
Nilai
nilai keyakinan
o
Minat
yang sama
o
Serta
adanya saling mengenal dan interaksi antara anggota masyarakat
Keperawatan komunitas (Logan dan Dawkin) adalah pelayanan keperawatan
profesional yang ditujukan lepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok
resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui
pencegahan penyakit dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi pelayanan keperawatan.
Sasaran keperawatan komunitas
o
Individu
merupakan anggota keluarga
o
Keluarga
merupakan unit terkecil dalam masyarakat
o
Kelompok
khusus merupakan akibat perkembangan dan pertumbuhan, yang memerlukan
pengawasan dan bimbingan, lembaga sosial
Proses keperawatan komunitas adalah metode asuhan keperawatan yang
bersifat ilmiah, sistematis, dinamis,kontinyu,dan berkesinambungan dalam rangka
memecahkan masalah kesehatan dari klien,keluarga , kelompok atau masyarakat.
Tujuan melakukan proses keperawatan komunitas adalah
1. Agar diperoleh hasil asuhan keperawatan
komubnitas yang bermutu,efektif,dan efisien sesuai dengan permasalahan yang
terjadi dimasyarakat dan agar pelaksananya dilakukan secara sistematis dinamis
berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2. Meningkatnya status kesehatn masyarakat
Jenis data
1. Data subyektif yaitu data yang diperoleh
dari keluhan atau masalah yang dirasakan oleh individu, keluarga,kelompok dan
komunitas, yang diungkapkan secara langsung melalui lisan
2. Data Obyektif adalah data yang diperoleh
melalui suatu pemeriksaan, pengamatan dan pengukuran
Sumber data
1. Data primer (langsung) adalah data yang
dikumpulkan oleh pengkaji dari individu,keluarga,kelompok dan komunitas berdasarkan
pemeriksaan atau pengkajian
2.
Data
sekunder (tak langsung) adalah data yang diperoleh dari sumber lain yang dapat dipercaya
misalnya catatan kelurahan , bidan desa, posyandu, puskesmas atau dari catatan
yang lain.
Cara pengumpulan data
1.
Wawancara
atau anamnesa adalah kegiatan komunikasi timbale balik yang berbentuk Tanya
jawab antara perawat dengan pasien, keluarga, masyarakatyang berkaitan masalah
kesehatan
2.
Observasi/windshied
survey/ pengamatan adalah penagamatan meliputi aspek fisik,psikologis,perilaku
dan sikap dengan menggunakan panca indra dan hasilnya dicatat
3.
Pemeriksaan
fisik asuhan yang diberikan pada keluarga dengan IPPA
Pengolahan data
Setelah data
diperoleh kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data
1. Kasifikasi data atau kategori data
2. Perhitungan prosentas
3. Tabulasi data
4. interprestasi
PENGKAJIAN OBSERVASI DAN WAWANCARA
Disusun oleh :
PURHADI, S. Kep. Ns
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AN-NUR PURWODADI
PROGRAM D III KEBIDANAN SEMESTER 4
2009
A. WINSHIELD SURVEY KOMUNITAS
1.
Luas wilayah
dan batas wilayah
2.
Karakteristik
geografis
3.
Perumahan :
Jenis bangunan, luas, bahan bangunan, model bangunan, bersatu/ terpisah
4.
Lingkungan
perumahan : halaman, pekarangan, ruang terbuka
5.
Lahan terbuka/
lapangan : luas, rumput, kepemilikan, penggunaan
6.
Kebiasaan
komunitas berkumpul : siapa, dimana, waktu
7.
Sarana
pelayanan kesehatan
8.
Tempat ibadah
Terdapat masjid di RT 4, mushola di RT 1, RT 6
9.
Tempat
perbelanjaan : toko, pasar, warung dll
10.
Fasilitas
umum : gedung pertemuan
11.
Fasilitas
pendidikan : sekolah, lembaga kursus
12.
Orang-orang
yang banyak ditemui di jalan
13.
Sarana
transportasi : jalan umum, kendaraan umum
14.
Sarana
komunikasi : telepon umum, papan pengumuman, pengeras suara
15.
Tempat
rekreasi
16.
Fasilitas
keamanan
B. PEDOMAN WAWANCARA DENGAN KEPALA DESA
1.
Berapa jumlah
penduduk didesa ini
2.
Bagaimana
struktur penduduk desa
3.
Berapakah
angka kematian kasar
4.
Berapakah
angka kelahiran di desa
5.
Jenis
keluarga
6.
Masalah
kesehatan yang paling dirasakan didesa ini
7.
Program apa
saja yang telah dijalankan didesa
8.
Apa saja
hambatan yang dialami dalam mengatasi masalah kesehatan tersebut
9.
Bagaimana
motivasi dan keaktifan masyarakat dalam setiap kegiatan atau program kesehatan
C. PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PUSKESMAS
1.
Kejadian
penyakit terbanyak di masyarakat
Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), hipertensi, reumatik, diare
2.
Pencapaian
target program kesehatan
3.
Program
kesehatan yang sedang dilaksanakan di masyarakat
4.
Pembinaan
kader kesehatana : balita, remaja, lansia, penyakit menular
D. PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KETUA RW
1.
Berapa jumlah
RT
2.
Berapa Jumlah
Kader Kesehatan
3.
Berapa jumlah
KK dalam RW
4.
Bagaimana
tipe keluarga
5.
Bagaimana
karakteristik penduduk di RW
6.
Apa mayoritas
tingkat pendidikan dan status ekonomi & social penduduk
7.
Adakah
kegiatan masyarakat yang dinilai menguntungkan dan merugikan ditinjau dari segi
kesehatan
8.
Apa masalah
kesehatan yang dirasakan di RW
9.
Adakah
program yang telah dijalankan di RW untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut
10.
Bagaiman
motivasi dari masayarakat berkaitan dengan program tersebut
11.
Adakah
hambatan-hambatan dalam pelaksanan program kesehatan tersebut
12.
Adakah
pertemuan rutin warga di RW
13.
Siapakah
tokoh masyarakat yang berpengaruh di RW
14.
Sumber daya /
dana yang ada di RW yang bisa dimanfaatkan dalam pelaksanaan program
kesehatan
E. PEDOMAN WAWANCARA KETUA RT
1.
Berapa jumlah
KK
2.
Apa batas
batas wilayah RT
3.
Bagaimana
tipe keluarga
4.
Bagaimana
karakteristik penduduk di RT
5.
Apa mayoritas
tingkat pendidikan dan status ekonomi & social penduduk
6.
Adakah
kegiatan masyarakat yang dinilai menguntungkan dan merugikan ditinjau dari segi
kesehatan
7.
Apa masalah
kesehatan yang dirasakan di RT
8.
Adakah
program yang telah dijalankan di RT untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut
9.
Bagaimana
motivasi dari masayarakat berkaitan dengan program tersebut
10.
Adakah
hambatan-hambatan dalam pelaksanan program kesehatan tersebut
11.
Adakah
pertemuan rutin warga di RT
12.
Siapakah
tokoh masyarakat yang berpengaruh di RT
13.
Sumber daya /
dana yang ada di RT yang bisa dimanfaatkan dalam pelaksanaan program kesehatan
F. PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KADER KESEHATAN
1.
Bagaimana
struktur organisasi kader kesehatan
2.
Berapa jumlah
kader yang aktif
3.
Apa motivasi
menjadi kader
4.
Bagaimana
jadwal kegiatan
5.
Bagaiman
partisipasi masyarakat untuk mengikuti kegiatan
6.
Bentuk
kegiatan yang dilakukan kader kesehatan di posyandu
7.
apakah
tersedia dana sehat untuk membiayai kegiatan ? jika ya bagaiman pengelolaannya
8.
Apakah pernah
mengikuti kegiatan pelatihan ? Apa saja materi yang didapat . Jika belum apakah
memerlukan pelatihan ?
9.
Apakah kader
memiliki buku referensi tentang kegiatan – kegiatan kesehatan yang dilakukan
10.
Apakah ada
petugas PUSKESMAS yang datang ke posyandu
11.
Apakah kader
kesehatan yang ada di posyandu dilakukan penyegaran oleh petugas kesehatan?
Jika ya apakah dilakukan secara rutin
12.
Bagaiman
system pelaporan kegiatan kader kesehatan ? Jika ya apakah dilakukan secara
rutin ?
13.
Apa saja
hambatan dan kesulitan yang dialami selama menjadi kader
14.
Bagaiman suka
– duka menjadi kader kesehatan
15.
Apa manfaat
menjadi kader kesehatan
PROSES
ASUHAN KOMUNITAS
Disusun oleh :
PURHADI, S. Kep. Ns
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AN-NUR PURWODADI
PROGRAM D III KEBIDANAN SEMESTER 4
2009
PROSES ASUHAN KOMUNITAS
I.
PENGKAJIAN
II. PERUMUSAN DIAGNOSA (Analisa Data Dan Prioritas Masalah)
III.
INTERVENSI
IV.
IMPLEMENTASI
V.
EVALUASI
I.
PENGKAJIAN
A. KEPENDUDUKAN
Usia Penduduk :
Jenis Kelamin :
Kegiatan Penduduk :
Jenis Pekerjaan :
Tingkat Pendidikan :
Jumlah penghasilan dan
pengeluaran rata rata per bulan
B. FAKTOR LINGKUNGAN
Perumahan
1. Jenis rumah:
2. Jenis bangunan:
3. Apakah di rumah terdapat jendela/lubang
angin:
4. Cahaya:
5
Lantai:
6. Vektor yang
banyak di sekitar rumah dan membahayakan kesehatan :
7. Adakah jentik
jentik pada setiap rumah ? (harus diperiksa oleh pengkaji)
Sumber Air
1. Apakah keluarga mempunyai sumber
air sendiri ?
2. Apakah air untuk minum diambil dari sumber air tersebut ?
3. Tempat penyimpanan air ?
4. Pengurasan tempat penampungan air
sesuai dengan 3 M :
5. Penggunaan air minum :
6. Kualitas sumber air :
7. Dari mana sumber air yang digunakan untuk keperluan kebersihan :
8. Jarak sumber air dengan tempat
penampungan limbah :
Pembuangan Air Limbah
1. Apakah rumah ini mempunyai saluran
pembuanan air limbah
Pembuangan Sampah
1. Cara pembuangan sampah keluarga ;
2. Keadaan tempat
penampungan sampah :
Kepemilikan Kandang Ternak
1. Pemilikan kandang ternak
2. Bila mempunyai hewan ternak, bagaimana
cara pemanfaatan kotoran ternak ?
Pembuangan Kotoran/Tinja
1.
Apakah keluarga mempunyai
tempat pembuangan tinja?
2. berapa jarak tempat pembuangan tinja
dengan sumber air?
C. KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI
1.Melalui apakah keluarga menerima informasi tentang kesehatan ?
2.Sarana Transportasi umum yang
digunakan oleh keluarga :
3.Cara keluarga pergi ke sarana
4.kondisi jalan
5.sarana umum komunikasi
D. PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL
1.
Adakah anggota keluarga yang
menderita sakit pada satu tahun terakhir?
(yang sudah terdiagnostik)
2.
Adakah anggota keluarga yang
sakit saat ini ?
3.
Adakah resiko tinggi dalam keluarga:
4. Apakah keluarga resiko tinggi mendapatkan
pembinaan dari tenaga
kesehatan ?
5. Apakah keluarga resiko tinggi pernah dikunjungi petugas kesehatan
Puskesmas ?
6. Bagaimana tanggapan keluarga mengenai
petugas kesehatan?
7. Apakah keluarga merasa perlu mendapatkan
pengarahan, penyuluhan/informasi kesehatan ?
8. pelayanan kseshatan
lokasi sarana kesehatan
sumber daya yang dimiliki (tenaga kesehatan dan
kader)
9. fasilitas sosial (pasar, toko, swalayan)
lokasi
kepemilikan
kecukupan
E. MASALAH MATERNAL/KESEHATAN IBU DAN KB
Kesehatan Ibu Hamil
1. Apakah ada anggota keluarga dalam kondisi
hamil?
2. Jarak kehamilan sekarang dan kehamilan sebelumnya :
3. Apakah ibu memeriksakan kehamilannya /
ANC?
4.
Di mana pemeriksaan
kehamilannya ?
5. Berapa kali ibu memeriksa kehamilannya /
ANC?
6. Pernahkah keluarga memperoleh
informasi mengenai ANC ?
7. Apakah sudah mendapatkan imunisasi TT
sesuai usia kehamilan?
8. Apakah ibu mendapatkan tablet besi (Sulfat
ferosus) ?
9. Apakah ibu hamil beresiko tinggi?
10. Apakah bumil memiliki KMS ?
11 Apakah
bumil melakukan senam hamil ?
12. Apakah
bumil melakukan perawatan payudara antenatal ?
Kesehatan Ibu Nifas
1.Adakah bufas
dalam keluarga ?
2.Pengeluaran pervaginam berwarna…
3.Bau pengeluaran pervaginam…..
4.Bagaiamana kontraksi uterus ?
5.berapa TFU sesuai dengan masa nifas ?
6.Apakah bufas beresiko tinggi ?
7.Apakah ASI sudah keluar ?
Keluarga
Berencana ( Kb )
1.Apakah pada keluarga ada Pasangan
Usia Subur ( usia 18 tahun atau sudah
menikah s/d usia 45 tahun)?
2.Apakah menjadi akseptor KB ?
3.Apakah ada keluhan saat menggunakan
alat kontrasepsi
Ibu Meneteki ( Buteki )
1.Apakah dalam keluarga ada ibu
menyesui anak usia 0 sampai usia 2 tahun
?
2.apakah ibu menyusui bayinya ?
3.Apakah ibu tahu nutrisi untuk Buteki ?
4.Apakah ada keluhan saat menyusui ?
5.Apakah ibu melakukan perawatan payudara
setelah melahirkan ?
6.Apakah ibu tahu ASI Eksklusif ?
7.apakah ibu memberikan ASI Eksklusif ?
F. NEONATUS, BAYI, BALITA, ANAK USIA SEKOLAH, REMAJA,SENIUM,ATAU KLIMAKTERIUM DAN LANSIA
Neonatus (0-1 Bulan)
1.Adakah anggota keluarga yang berumur 0 – 1
bulan?
2.Adakah resiko tinggi neonatus ?
Bayi (1-12 Bulan)
1.Apakah bayi mempunyai KMS ?
2.Apakah ibu dapat membaca KMS ?
3.Bagaimana status gizi bayi menurut KMS?
4.Apakah bayi mendapat Vit A ?
5.Apakah bayi sudah diimunisasi ?
6.Bila bayi berusia 0 – 2 bulan, imunisasi
apakah yang sudah didapat :,
7.Bila bayi berusia 2 - 3 bulan, imunisasi apakah yang sudah didapat :
8.Bila bayi berusia 4 – 8 bulan,
imunisasi apakah yang sudah didapat :
9.Bila bayi berusia 9 bulan, imunisasi apa yang sudah didapat :
10.apakah ada Posyandu ?
Balita (1-5 Tahun)
1.Adakah anak usia sekolah dalam keluarga?
2.Bagaimana status gizi dilihat dari
kesesuaian berat badan (BB) tinggi badan (TB) dan usia ?
3.Bagaimana pola makannya ?
4.Apakah sudah mendapat imunisasi Booster /ulangan yaitu DT Campak
pada waktu kelas 1?
5.Apakah sudah mendapat imunisasi Booster /ulangan yaitu TT pada waktu kelas 2?
6.Apakah sudah mendapat imunisasi Booster /ulangan yaitu DT Campak
pada waktu kelas 3?
7.Adakah anak yang sakit saat ini ?
Remaja ( >12-18 Tahun)
1.Apakah dalam keluarga ada remaja ?
2.Apakah aktif dalam organisasi ?
3.Apakah remaja mengetahui usia
reproduksi ?
4.Apakah remaja mengetahui tentang fungsi
reproduksi ?
5.Apakah remaja mengetahui penyakit menular
seksual ?
6.Apakah ada penyimpangan perilaku ?
7.Apakah ada remaja yang sakit ?
Senium Atau Klimakterium
(45-65 Tahun)
1.Adakah ibu yang sudah senium/klimakterium
dalam keluarga?
2.Apakah ibu mengalami keluhan ?
3.Bagaimana kebutuhan hubungan seksual ?
Lansia (> 55 Tahun )
1.
Adakah anggota keluarga yang
berumur lansia ?..............................................................
2.
Apakah lansia saat ini sedang
menderita sakit ?
3. Apakah lansia mengikuti kegiatan sosial di
lingkungannya ?
4. Apakah ada kunjungan rutin dari Puskesmas
?
5. Bagaimana hasil terakhir pemeriksaan
lansia :
·
Tekanan
darah :
·
Nadi :
·
Berat
Badan (BB) :
·
Tinggi
Badan (TB):
·
Keluhan :
|
6.
Bagimana lansia memanfaatkan
waktu senggangnya, jelaskan !
7.
Apakah ada posyandu lansia?
8.
Apakah lansia mempunyai KMS ?
9. perilaku yang tidak sehat pada lansia
10. Adakah resiko tinggi lansia ?
11. Jika ya, sebutkan……..
II.
PERUMUSAN MASALAH /
DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS
Menyimpulskn masalah
keperawatan komunitas penulisan diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatn
komunitas adalah respon masyarakat terhadap masalah
kesehatan aktual /potensial yang dapat diantisipasi perawat yang isinya
menggambarkan masalah, respon, kondisi atau sesuai karakteristik tanda dan
gejala yang berbentuk resiko tinggi.
Diagnosa keperawatn
komunitas adalah suatu pernyataan yang jelas, padat
dan pasti tentang status dan masalah kesehatan pasien
Masalah itu
menggambarkan komunitas
Etiologi itu
karakteristik komunitas dan lingkungan
Atau dapat berpedoman buku nanda dan linda juall corpenitto
III.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Komponen komponenya adalah
1. Prioritas masalah menggunakan skorring
dengan memberi nilai 1-5
Komponen komponen scoring diagnosa keperawatan komunitas ada 12 yaitu:
1) Sesuai peran CHN/perawat
2) Resiko tinggi terjadi
3) Resiko tinggi parah
4) Potensial pendkes
5) Minat masyarakat
6) Sesuai program pemerintah
7) Kemungkinan diatasi
8) Dana
9) Waktu
10) tempat
11) fasilitas
12) petugas
2.
Merumuskan
tujuan
Tujuan jangka panjang adalah target akhir dari
kegiatan atau hasil akhir yang diharapkan dari rangkaian proses pemecahan satu
masalah keperawatan komunitas
Tujuan jangka pendek adalah
hasil yang diharapkan dari setiap akhir kegiatan yang dilakukan pada
waktu tertentu
3. Merumuskan kriteria hasil
4.
Menyususn
intervensi
Kriteria adalah tolak
ukur dari kegiatan tertentu
Standard adalah
tingkat penampilan (performen) sesuai dengan tolak ukur
5.
Menetapkan
rencana
IV.
PELAKSANAAN
Langkah implementasi keperawatan komunitas berfokus pada upaya
meningkatkan, mempertahankan, memperbaiki kesehatan, mencegah penyakit dan
rehabilitatif
Strategi implementasi yang digunakan adalah
1.
Proses kelompok
Adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat dan masyarakat
Sejak awal sampai akhir fase kegiatan
2.
Health promotion
Adalah aktifitas individu dan komunitas untuk meningkatkan gaya hidup sehat
Health promotion adalah aktifits secara langsung bertujuan untuk
meningkatkan tingkat kesadaran dan aktifitas individu, keluarga dan masyarakat
3.
partnership
kegiatan yang dilakukan oleh perawat bersama unsur lain yang terkait
dan bermanfaat jika perawat mampu menjalin hubungan dengan klien, melakukan
kolaborasi dengan pihak terkait
V.
EVALUASI
Dilakukan evaluasi adalah
1. Untuk mengukur keberhasilan
2. Selama evaluasi perawat mengumpulkan data
dan menganalisanya apakah terjadi perubahan atau tidak
3. Dilkukan bersama sama masyarakat
4. Merupakan respon masyarakat terhadap program
kesehatan
Jenis evaluasi
1. Evaluasi formatif
Menilai aktifitas program setiap hari
Sifatnya sesaat
2. Evaluasi sumatif
Menilai sktifitas jangka panjang
Dilakukan diakhir program
Dibawah
ini hasil dari pendataan yang telah dilakukan oleh mahasiswa STIKES AN_NUR
Purwodadi yaitu:
A. Lansia
- Jumlah lansia 85
62 Lansia yang
menderita sakit
23 lansia yang
sehat
- 68% lansia yang sakit menderita penyakit hipertensi,
16 % rhematic,
4% DM,
4% sesak nafas,
8% lain lain
- 86% lansia tidak pernah berkunjung keposyandu
6 % berkunjung keposyandu
8% kadang kadang
- 100% lansia tidak punya KMS
B. Ibu hamil
1. 21% ibu hamil tidak melakukan tidak
melakukan perawatan payudara
2. 43% ibu hamil tidak diberikan imunisasi TT
3. 17% ibu hamil tidak diberikan imunisasi TT
4. 50% ibu hamil tidak mengkonsumsi tablet
merah atau zatbesi
5. 66% ibu hamil dengan menderita penyakit
Anemi
C. Kesehatan lingkungan
- 4% Rumah yang tidak mempunyai jendela
- 6% jendela tidak dibuka
- 12% pencahayaan tidak ada
- 19% rumah tidak bersih
- 39% penduduk menderita ISPA
- 8% Rumah terdapat jentik jentik
- 19% rumah tidak dilakukan pengurasan tempat penampungan air
- 6% perumahan tidak memiliki saluran pembuangan air limbah
- 43% rumah mempunyai penampungan air terbuka
- 76 persen penduduk tidak mempunyai tempat pembuangan sampah
- 20 persen penduduk pernah menderita penyakit demam berdarah
- 3 orang sedang menderita demem berdarah
D. Bayi dan balita
- 4% bayi dan balita tidak pernah keposyandu
- 2% BB bayi dan balita menurun saat ditimbang
- 11% tidak sesuai dengan umur dalam pemberian PMT
- 15% bayi dan balita tidak mendapatkan voitamin A
- 17% bayi belum lengkap pemberian imunisasinya
- 2% balita tidak lengkap imunisasinya
Dari beberapa analisa data diatas tentukan:
- Rumuskan diagnosa keperawatan komunitas (sesuai tabel)
- Buat dan Tentukan prioritas masalah dengan nilai skor 12 komponen (sesuai tabel)
- Buat susunan intervensi (sesuai tabel)
- Buat POA (sesuai tabel)
Format tabel keperawatan komunitas
Analisa Data
NO
|
DATA
|
DIAGNOSA
|
Prioritas Masalah (Skoring)
Diagnosa keperawatan
|
Sesuai program komunitas
|
Sesuai program pemerintah
|
Resiko terjadi masalah
|
Potensi menjadi parah
|
Minat masyarakat
|
Kemunkinan pendkes
|
Kemungkinan diatas
|
Tersedianya sumber
|
TOTAL
|
||||
Biaya
|
Fasilitas
|
Petugas
|
tempat
|
waktu
|
|||||||||
I.
DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS SESUAI
PRIORITAS
Prioritas
|
Diagnosa keperawatan
|
1
|
|
2
|
II. PERENCANAAN
Prioritas masalah
|
Tujuan
|
Strategi Intervensi
|
Sasaran
|
Penanggung jawab
|
Waktu
|
Tempat
|
Biaya
|
Kriteria hasil
|
Keterangan
|
||
Umum
|
Khusus
|
Standart
|
Kriteria
|
||||||||
Untuk mempermudah penyampaian kepada masyarakat, planning of action atau
perencanaan dapat dibuat table sebagai berikut :
PLANNING OF ACTION
Masalah
|
Tujuan
|
Kegiatan
|
Sasaran
|
Waktu
|
Tempat
|
Dana
|
Penjab
|
III.
IMPLEMENTASI
NO
|
Masa
Lah Kesehatan
|
Implementasi
|
Tempat Dan Waktu
|
Keterangan
|
|||
IV.
EVALUASI
No
|
Kegiatan
|
Waktu
dan tempat
|
Hasil
|
||
Respon
Masyarakat
|
Factor
pendukung
|
Factor
penghambat
|
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
Masa
Lah Kesehatan
|
Tujuan
|
Kegiatan
|
SasaRan
|
WakTu
|
PenJab
|
DaNa
|
KOMUNITAS 1
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
DI SUSUN :
PURHADI, S. Kep, Ns
STIKES AN-NUR PURWODADI
Program S I keperawatan
Pengorganisasian masyarakat adalah proses yang terjadi dimasyarakat dalam mengidentifikasi
kebutuhan kebutuhan dan menentukan prioritas dari kebutuhan tersebut serta
berusaha memenuhi kebutuha tersebut dengan cara gotong royong
Tahap tahap
pengorganisasian masyarakat yaitu:
Persiapan social
Pengenalan masyarakat
Pengenalan masalah
Penyadaran masyarakat
Pelaksanaan
Evaluasi
Perluasan
Tahap tahap pengorganisasian masyarakat yaitu:
A. Persiapan social
1
Pengenalan
masyarakat
1)
Dilakukan melalui jalur formal
sebagai pihak yang bertanggung jawab secara teknis administrative dan
birokratif suatu wilayah yang akan dijadikan daerah binaan
2)
Pendekatan dengan jalur
informal umumnya melalui pemerintah setempat yang bertanggung jawab terhadap
wilayah tersebut dan puskesmas atau
instansi terkait yang bertanggung jawab terhadap kesehatan.
Langkah langkah pengenalan masyarakat yaitu:
1) Menentukan desa atau kelurahan binaan
melalui konsultasi dengan dinkes kabupaten atau kota dan puskesmas
2) Melaksanakan kunjungan kekepala desa atau
kelurahan untuyk menyampaikan secara lisan tentang rencana program PKl
3)
Membuat proposal program PKL
asuhan keperawatan komunitas
4)
Menyampaikan surat permohonan ijin yang dilampiri dengan
proposal kepada dispermas kesbang dan linmas yang akan disampaikan kekepala
kecamatan dan kelurahan
5)
Menyampaikan surat
permohonan ijin yang dilampiri dengan proposal kepada dinkes kota atau kabupaten
6)
Mealkuka pendekatan kepada
tokoh informal
Tanpa tokoh informal kegiatan tidak dapat
dilakukan secara maksimal
Mengenali
tokoh masyarakat setempat adalah
1)
Orang tersebut menjadi tempat
bertanya dan tempat nasehat angota masyarakatmempunyai kemampuan mempengaruhi
orang lain untuk bertindak
2)
Menduduki
jabatan tertentu tapi pengaruhnya berlaku secara informal.
Tehnik untuk mengetahui atau mengenal siapa yang
menjadi tokoh masyarakat yaitu:
1.
Tehnik sosiometri
Dengan menanya anggota masyarakat kepada siapa meminta nasihat atau
mencari informasi mengenai masalah kemasyarakatan
2.
Informats rating
Prinsipnya sama dengan sosiometri
Tapi yang ditanya bukan angota masyarakat melainkan orang yang
dianggap nara
sumber disana yang dianggap mengenal baik situasi system social
3.
Self designating
Menentukan seberapa jauh dia menganggap dirinya sebagai pemimpin
diajukan serangakain pertanyaan untuk dia sendiri.
Cirri cirri tokoh masyarakat adalah :
Memiliki hubungan social yang lebih luas
dari pada pengikutnya
Memiliki pengetahuan dan keahl;ian namun
tidak untuk dirinya
Mereka menjadi tumpuan bertanya dan
meminta nasehat
2 Pengenalan masalah
Agar dapat mengenal masalah kesehatan secara menyeluruh diperlukan
interaksi dan interelasi dengan masyarakat setempat secara mendalam.
Langkah langkah dalam pengenalan masalah yaitu:
1) Setelah semua surat ijin dilanjutkan
survey awal untuk mengetahui
Gambaran
kelembagaan
Hub atau koordinasi
dengan aparat dibawahnya
Konflik kelebagaan
Sikap terhadap prog kesehatan
Gambaran
geografi dan demografi
- Luas wilayah
- Potensi wilayah
- Kondisi jalan
- Sarana transportasi
- Keamanan
- Keterjangkauan
- Fasilitas umum
- Fasilitas kesehatan
- Jumlah RWatau RT
- Jumlah penduduk dan komposisi penduduk
Gambaran umum
tentang kesehatan
- Angka kelahiran
- Angka kematian
- Cakupan posyandu
- Kader kesehatan
- Perencanaaan kesehatan
- Penyakit yang sering diderita
- Kejadian wabah atau KLB
- Musibah masal
- Pembuangahn sampah
- Dana nasehat
Berdasarkan
survey awal tersebut kita mendapatkan
- Mengetahui seberapa jauh potensi desa atau kelurahan binaan terhapap pembangunan kesehatanserta hambatan yang dapat mempengaruhi progaran pemb kesehatan
- Mengetahui hambatan hambatan yang dapat mempengaruhi program pembangunan kesehatan
- Mengetahui masalah yang umum terjadi dimasyarakat
2)
Mengadakan pertemuan
awal atau dalam bentuk loka karya mini dengan mengundang kelurahan /kepala desa
RW/Rt , tokoh masyarakat, kader dan puskesmas denganb tujuan:
1)
Mengetahui
permasalahan kesehatan
2)
Dapat
memprioritaskan masalah kesehatan dengan mempertimbangkan potensi yang ada
dimasyarakat
3)
Bersama
masyarakat menyusun suatu program pembangunan kesehatan yang sesuai dengan
prioritas
3) Membuat instrumen pengumpulan data sesuai
dengan permaslahan kesehatan hasil dari loka karya mini
Bentuk instrumen pengumpulan data yaitu :
1)
Wawancara
2)
Observasi
3)
Kuesioner
atau dokumentasi
Catatan instrumen pengumpul data:
-
apa
bila sudah ada instrumen standart maka boleh meminjam dan menggunakan untuk
pengumpulan data
-
bila
belum tersedia instrumen yang standart harus membuat sendiri
3 penyadaran masyarakat
Tujuan dari tahap ini adalah :
1) Masyarakat menyadari masalah kesehatan
yang sedang di hadapi
2) Secara sadar masyarakat ikut
berpartisipasi dalam kegiatan menanggulangi masalah kesehatan yang sedang
dihadapi
3) Masyarakat tahu upaya pelayanan kesehatan
sesuai dengan potensi dan sumber daya yang dimiliki
Agar masyarakat dapat menyadari masalah kesehatan yang sedang dihadapi dan
kebutuhan akan pelayanan kesehatan diperlukan mekanisme yang terencana dan
terkoordinasi dengan baik maka dapat dilakukan melalui :
1) Loka karya mini
2) Musyawarah masyarakat desa
3) Rembuk dosa
Agar musyawarah dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan perlu
diadakan persiapan atau istilah lain pra musyawarah yaitu :
1)
Membentuk
panitia musyawarah (ketua ,sekertaris, bendahara dan seksi seksi)
2)
Kesediaan
menjadi presenter yang menjajikan
3)
Menetapkan
moderator
4)
Menentukan
masyarakat yang akan diundang
5)
Menetapkan
waktu dan tempat
Komentar
Posting Komentar